Jumat, 29 Januari 2010

Identifikasi unsur C dan H pad Hidrokarbon

Untuk mengenali adanya karbon dalam senyawa karbon organik dapat dilakukan dengan cara membakar sampel senyawa karbon tersebut. Apabila menghasilkan zat berwarna hitam berarti mengandung senyawa unsur karbon. Unsur karbon dan hidrogen yang terdapat dalam senyawa karbon organik dapat juga ditunjukkan dengan uji pembakaran. Pembakaran suatu senyawa karbon organik akan menghasilkan gas CO2 dan H2O, seperti yang ditunjukan dalam persamaan reaksi berikut: CmHn(s) + (m+n/4)O2(g) ---> mCO2(g) + (n/2)H2O(g)
Adanya CO2 dapat ditunjukan dengan mengalirkannya ke dalam larutan Ca(OH)2 atau biasa disebut air kapur. Apabila air kapur menjadi keruh, berarti terdapat gas CO2 karena pembakaran akan mengubah C menjadi CO2 dan CO2 bereaksi dengan air kapur menurut reaksi:
CO2(g) + Ca(OH)2(aq) ---> CaCO3(s) + H2O(l)
Selain itu, pembakaran akan mengubah H menjadi H2O. Adanya uap air ditunjukan dengan terbentuknya titik-titik air (embun) pada pipa atau dinding tabung reaksi. Keberadaaan oksigen biasanya diketahui dari selisih massa zat yang dibakar dengan jumlah massa karbon, hidrogen, dan unsur lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar