a. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Alkana
Pada umumnya titik didih alkana makin tinggi apabila rantai C-nya makin panjang. Dengan perkataan lain, semakin besar massa molekul relatif (Mr), titik didih senyawa alkana makin tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan gaya antar molekul bukan karena dipengaruhi oleh ikatan antaratom C dalam molekul. Mr yang makin meningkat menimbulkan sifat-sifat fisika yang lain berubah, misalnya wujud zat pada suhu ruangan (250C) empat suku pertama alkana (C1-C4) berwujud gas. Suku berikutnya, yaitu C5-C17 berwujud cair, dan deret alkana yang lebih tinggi berwujud padat, seperti aspal dan lilin.
Senyawa alkana pada setiap atom karbonnya dapat membentuk empat ikatan kovalen tunggal, sehingga alkana didefinisikan sebagai senyawa nonpolar yang tidak larut dalam air. Akan tetapi sebaliknya, suatu senyawa alkana larut dengan baik dalam senyawa alkana yang lain.
Senyawa alkana relatif tidak reaktif dibandingkan dengan senyawa organik yang memiliki gugus fungsional. Hal ini dikarenakan adanya ikatan tunggal atau kuatnya ikatan C – C dan C – H. Tetapi senyawa alkana dapat mengalami reaksi pembakaran, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar